Seorang salaf berkata :
"Simpan istirahatmu untuk di kuburmu, dan kurangilah main-main serta tidurmu. Karena sungguh, kelak akan ada tidur (di kubur) dan waktu bangunnya ada pada hari kiamat. Alangkah baiknya jika engkau tinggalkan maksiat padahal hatimu ingin bermaksiat, agar Allah gantikan dengan ganti yang lebih baik."
(Imam Al Qurthubi rahimahullah)
"Serahkan urusanmu kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala, maka kamu akan tenang."
(Amir bin Abdu Qois rahimahullah)
"Dunia itu mimpi, akhirat adalah nyata dan kematian adalah perantara antara keduanya. Kita sedang berada dalam mimpi yang berserakan."
(Hasan Al Bashri rahimahullah)
"Kesabaran merupakan salah satu simpanan kebaikan, Allah Azza Wa Jalla tidak memberikannya kecuali kepada hambaNya yang mulia."
(Hasan Al Bashri rahimahullah, Sulwanul Mushab 41)
"Perbedaan antara shalat kita dan shalat ahli kitab adalah was-was dari setan. Karena setan telah selesai dari pekerjaannya terhadap orang-orang kafir, karena mereka telah mengikuti setan."
(Sayyidina Ali karramallahu wajhah)
"Aku tidak pernah mengobati sesuatu yang lebih sulit daripada niatku, karena ia terus berubah-ubah."
(Sufyan Ats Tsauri rahimahullah)
"Barang siapa yang menjaga dzikir waktu pagi dan sore, dzikir setelah sholat lima waktu dan dzikir ketika hendak tidur maka ia terhitung sebagai orang yang banyak mengingat Allah."
(Ibnu Shalah rahimahullah)
"Jangan mengira meninggalkan anak-anakmu dengan harta yang cukup atau rumah tinggal yang baik, menjadi jaminan keamanan bagi mereka setelah kematianmu. Keamanan yang sejati adalah saat engkau membekali anakmu keimanan, ketakwaan dan aqidah yang benar."
(Ibnul Qayyim rahimahullah)
"Siapa yang mengenal (hakikat) manusia, ia akan beristirahat dari pujian dan celaan mereka. Karena pujian mereka tidak memberi manfaat dan celaan mereka tidak memberi mudharat."
(Al Imam Ibnul Qoyyim rahimahullah, Madarijus Salikin 2/345)
"Yang terpenting bukan seberapa banyak umur yang dijalani seseorang, tetapi adalah bagaimana ia menghabiskan umurnya."
(Prof. Dr. Saad Al Khatslan hafizhohullah)
"Tidaklah Allah memberi sesuatu kepada seorang hamba dari perihal dunia melainkan hanyalah sebagai ujian, dan tidaklah Allah menahannya melainkan hanyalah sebagai ujian pula."
(AlHasan Al Bashri rahimahullah)
"Obat bagi orang beriman ada lima, yaitu membaca Al Qur'an, mengosongkan perut, qiyamullail, memohonkan ampun sebelum fajar dan bersedekah."
(Al Imam Hasan Al Bashri rahimahullah)
"Siapa hatinya yang yakin kepada Allah, maka hati itu akan digenggam oleh Allah. Dan jika Allah memegang hati hambaNya, tidak akan mungkin membuat hatinya kecewa."
(Sayyidil Habib Umar bin Hafizh)
"Janganlah kalian membunuh katak, karena sesungguhnya kuakan (suaranya) yang kalian dengar itu adalah tasbih."
(Abdullah bin Umar radhiyallahu 'anhu, Mushonnaf Ibnu Abi Syaibah 24178)
"Sesungguhnya Allah menyembunyikan keridhaan-Nya dalam ketaatan kepadaNya, maka jangan sekali-kali meremehkan suatu ketaatan karena boleh jadi keridhaan-Nya ada didalamnya."
(Muhammad bin Ali Al Baaqir rahimahullah)
"Wahai anakku .... jika engkau meminta kepada Allah kekayaan, maka mintalah juga sifat qonaah (merasa cukup). Karena jika engkau tidak memiliki sifat qonaah, maka harta sebanyak apapun tak akan membuatmu kaya."
(Sa'ad bin Abi Waqqash radhiyallahu 'anhu, 'Uyunul Akhbar 3/186)
"Berdzikir itu ada dua bentuknya ; menyebut nama Allah dengan lisannya, dan ini merupakan sebuah kebaikan. Namun yang lebih utama dari itu adalah mengingat Allah saat ingin melakukan dosa, sehingga iapun meninggalkannya."
(Maimun bin Mihran rahimahullah, Al Wara' Ibnu Abi Dunya hal 58)
"Allah memberi kemudahan bagi manusia untuk berbuat dosa di dalam kesendirian, untuk menguji sekuat apa imannya."
(Syaikh Ath Tharifi hafizhohullah wa fakka asrah)
"Lebih utama bagi orang yang hendak makan dan minum (bersama orang lain) agar menyuarakan bacaan basmallah, untuk mengingatkan orang lain dan memperdengarkan dzikrullah kepada setan sehingga dia lari."
(As Safariniy rahimahullah, Ghidza Al Bab 2/102)
"Orang yang tidur siang namun tidak sholat malam, bagaikan orang yang makan sahur namun tidak berpuasa di siang harinya."
(Imam Al Ghazali rahimahullah)
وأخى هرون هو أفصح منى لسانا ( سورة القصص ٣٤)
Dan saudaraku Harun, dia lebih fasih lidahnya dariku.
"Wahai saudara, yang dicari bukanlah kefasihan dalam kata-kata, tetapi kefasihan dalam perbuatan. Seandainya kefasihan hanya diukur dari kata-kata semata, niscaya Harun lebih berhak menjadi Rasul daripada Musa 'alaihima as salam."
(Imam Ibnul Jauzi rahimahullah, Bahrud Dumu' 140)
"Apabila kamu mencari kemuliaan, maka carilah dengan cara mentaati Allah. Dan jika kamu mencari kekayaan, maka carilah dengan cara qonaah. Karena siapa yang mentaati Allah, ia pasti menjadi mulia dengan pertolongan-Nya. Dan siapa yang selalu qonaah, maka akan hilang kefakirannya."
(Adabud Dunya Wad Diin, Imam Mawardi, hal 226)
"Jika kamu tersibukkan dengan ibadah, maka jangan sekali-kali takut miskin. Namun takutlah akan dibukakan untukmu dunia, lantas kesibukan itu memutuskanmu dari ibadah."
(Hatim Al Asham rahimahullah, Al Fawaid wa Al Akhbar, 63)
"Kurangi rasa ingin tahumu tentang orang lain, niscaya ghibahmu juga akan berkurang."
(Sufyan Ats Tsauriy rahimahullah, Siyar A'lam An Nubala 5/62)
"Jiwa yang baik, bisa merasakan kelezatan memaafkan dan kelezatan berbuat baik. Sedangkan jiwa yang buruk, maka hanya dapat menikmati kelezatan berbuat buruk dan permusuhan".
(Syaikh Islan Ibnu Taimiyah rahimahullah)
Jika orang yang kamu sakiti masih berbuat baik kepadamu, masih ada perhatian kepadamu, bukan berarti dia bodoh atau mengemis kasih sayangmu. Namun dia ingin menunjukkan bahwa level akhlaknya di atas dirimu dan semestinya kamu itu merasa malu karena dirimu tidak seperti dirinya.
(Abuya Muhtadi Dimyati)
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ (ﷺ)
كل ميسر لما خلق له
Setiap orang akan dimudahkan (menuju jalan) penciptaannya. (HR Bukhori no 7551)
"Jika ada dua perkara yang membuatmu galau, maka dugalah bahwa yang paling dicintai Allah adalah yang paling mudah diantara keduanya."
(Ibrahim An Nakho'i rahimahullah)
"Termasuk dari ghanimah terbaik adalah engkau memperbaiki sisa umurmu, niscaya Allah akan mengampunimu dari apa yang telah berlalu (dari umur itu)".
(Imam Ibnu Katsir rahimahullah, Al Bidayah wan Nihayah 10/318)
"Jangan meminta bantuan dalam kebutuhanmu, kecuali kepada orang yang menginginkan keberhasilanmu. Dan jangan mengajak orang lain bermusyawarah (meminta pendapat), kecuali kepada orang-orang yang takut kepada Allah".
(Umar bin Khattab radhiyallahu 'anhu, Syu'abul Iman 10/559)
"Manusia pada umumnya berharap, Allah menutup aib mereka karena khawatir derajat mereka jatuh di mata makhluk. Sedangkan orang-orang khusus (khos), berharap Allah menutupi (menjauhkan) mereka dari berbuat maksiat karena khawatir kedudukan mereka jatuh di mata Allah".
(Ibn Athaillah As Sakandari rahimahullah)
"Jangan cari bayangmu di kegelapan malam, tidak akan dapat. Jangan cari burukmu di tengah kawan-kawan buruk, tidak akan terlihat".
(Ustadz Shumar bin Darwis hafizhohullah)
"Istighfar tanpa meninggalkan dosa adalah taubatnya para pendusta".
(Fudhail rahimahullah)
"Apabila engkau melihat bahwa cinta kepada Allah dan kesiapan untuk bertemu dengan-Nya telah pergi dari hati, dan sebagai gantinya adalah cinta kepada makhluk, ridha dengan kehidupan dunia, dan merasa tenteram dengannya maka ketahuilah bahwa hati itu telah mengalami gerhana".
(Imam Ibnul Qayyim rahimahullah, Bada'iul Fawaid 3/224)
"Penyebab paling besar hangusnya usia adalah terlalu kepo dengan berbagai berita".
(Asy Syaikh Dr. Abdul Aziz Ath Tharify hafizhohullah)
"Ibnu Aun menjadi panutan manusia pada zamannya, bukan karena ia meninggalkan dunia tapi karena ia bisa menjaga lidahnya".
(Yahya Al Qaththan rahimahullah, Shifatush Shafwah hal 851)
مَنْ اسْتَطَالَ الْكَسَلَ فِي نَفْسِهِ، قَطَعَ عَنْهُ اللهُ كُلَّ خَيْرٍ
"Bagi orang yang terus memelihara kemalasannya, jangan heran kalau Allah menahan rizki dan kebaikannya".
(Al Imam Fudhail bin Iyadh rahimahullah)
"Hati orang beriman itu bergejolak (senang) dengan amal-amal kebajikan, dan hati pendosa itu senang dengan perbuatan-perbuatan dosa".
(Malik bin Dinar rahimahullah, Raudhotul Uqala hal 12)
"Letakkanlah prasangka baik kepada makhluk, dan prasangka buruk kepada dirimu sendiri. Dengan yang pertama engkau akan selamat, dan dengan yang kedua engkau akan selalu berusaha menambah kebaikan."
(Yahya bin Mu'adz rahimahullah, Hilyatul Auliya' 10/49)
"Apakah kamu mengira bahwa orang -orang shaleh tidak punya dosa? Mereka memiliki dosa, tapi mereka menyembunyikannya dan tidak menampakkan (membanggakannya), memohon ampunan dan tidak terus menerus melakukannya, mengakui kesalahannya tidak mencari pembenaran, dan segera berbuat kebaikan setelah melakukan kesalahan".
(Dr. Ahmad Isa Al Ma'syirawi)
"Siapa yang ingin abadi dalam kebahagiaan, hendaklah ia meniti jalan penghambaan (kepada Allah)".
(Ibnu Taimiyyah rahimahullah)
"Jika engkau menginginkan kebaikan hati, maka wujudkanlah dengan menjaga lisanmu".
(Ahmad bin Ashim rahimahullah, Tarikh Dimasyq 21/222)
"Jadikan ketaatan kepada Allah sebagai perniagaan, niscaya keuntungan akan datang kepadamu tanpa perlu modal."
(Malik bin Dinar rahimahullah, Raudhotul 'Uqala hal 24)
"Dunia ini bukanlah tempat tinggal sebenarnya, karena Adam diturunkan padanya sebagai bentuk hukuman."
(Fudhail bin 'Iyadh rahimahullah)
"Keadaan (sehat, lapang, aman dan selamat) telah menutupi keadaan orang baik dan buruk, apabila datang ujian dan cobaan maka tersingkaplah jati diri seseorang."
(Abu Said Al Khanaz rahimahullah, Al Muntadzam Libnil Jauzi 12/282)
"Siapa yang bertakwa kepada Allah, maka Allah akan bersamanya. Siapa yang Allah bersamanya, maka dia bersama kelompok yang tak terkalahkan, penjaga yang tidak tidur, dan pemandu yang tidak menyesatkan."
(Qatadah rahimahullah, Raudhatul 'Uqala hal 27)
"Suami yang sholeh, adalah ayah setelah ayah kandung."
(Amir bin Azh Zhorib rahimahullah, Thoba'iun Nisa 27)
"Wahai ahlul Qur'an ...! Waspadalah, janganlah kalian sekedar mendahului orang lain dalam hal hafalan, bacaan dan penguasaan materi saja, sementara orang lain mendahului kalian dalam hal amal, kerendahan hati dan akhlak yang baik."
(Syaikh Hassan Al Iskandari)
"Seseorang (laki-laki atau perempuan) ketika menundukkan pandangan terhadap aurat orang yang dilarang untuk dipandang, maka ia akan diberi 2 faidah, diwariskan cahaya di dalam hatinya dan diberikan firasat yang sangat kuat."
(Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah)
"Perbuatan baik itu memancarkan cahaya di wajah, sinar di hati, menguatkan badan, melapangkan rezeki dan kecintaan di hati manusia. Sedangkan perbuatan buruk itu memancarkan warna kelam di wajah, kegelapan di hati, melemahkan badan, pengurangan rezeki dan kebencian di hati manusia."
(Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhuma, Al Wabilush Shayyib hal 33)
"Siapa yang belum bisa menyambangi Baitullah (Ka'bah) karena terhalang jarak, sambangilah Rabb pemilik Baitullah. Sungguh, Dia lebih dekat dengan siapapun yang berdoa dan menggantungkan harapan kepada-Nya, daripada urat lehernya sendiri."
(Imam Ibnu Rajab rahimahullah, Lathaif Al Ma'arif hal 286,)
Tidak ada yang paling aku takuti yang dapat membinasakan kalian kecuali 3 hal :
1. Kebakhilan yang dituruti
2. Hawa nafsu yang diikuti
3. Seseorang yang takjub dengan diri sendiri.
(Umar al-Farûq radhiyallåhu anhu)
"Orang yang suka berbuat baik kepada sesama tidak akan terjatuh (dalam kesulitan). Jikapun ia terjatuh, ia akan menemukan sebuah sandaran yang menopangnya."
(Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhuma, 'Uyun Al Akhbar 1/339)
> "Seandainya yang melarang dosa harus orang yang tidak pernah berdosa, dan yang memerintahkan kebaikan harus orang yang sudah mengamalkan semuanya, maka tidak ada lagi yang berdakwah kecuali Nabi ﷺ.”
(Ibnu Hazm rahimahullah,
Akhlaq was Siyar, 252–253)
"Berjanji dengan mengucapkan insya Allah, tapi menyembunyikan keinginan untuk tidak melakukannya adalah sikap kemunafikan."
(Imam Al Auza'i rahimahullah, Jamiul 'Ulum wal Hikam 2/482)
"Kebanyakan orang yang sulit menerima nasehat adalah orang yang berbangga diri dengan pendapatnya."
(Imam Ibnu Hibban rahimahullah, Raudhotul 'Uqala hal 225)
"Ketahuilah wahai hamba Allah, bahwasanya kamu tidak akan mendapatkan rahmat Allah, kecuali jika engkau menyayangi kedua orang tuamu."
(Asy Syaikh Sulaiman Ar ruhaili hafizhohullah)
"Pelajarilah ilmu agama, bila kalian tidak mampu maka cintailah ahli ilmu, bila kalian tidak mampu mencintai mereka, maka (paling tidak) janganlah kalian membenci mereka."
(Abu Darda radhiyallahu 'anhu, Sifatus Shofwah 1/240)
Suatu ketika, aku (Abu Dawud rahimahullah) menemui Kurz Al Haritsi, dan aku mendapati ia sedang menangis. Akupun berkata, kenapa engkau menangis? Dia menjawab, "Semalam aku tidak membaca satu hizb dari Al Qur'an, dan tidak lain kecuali ini adalah dosa yang aku perbuat."
(Al Hilyah 5/79)
"Dunia adalah tempat diletakkannya musibah, maka sudah sepantasnya bagi orang yang berakal menetapkan dirinya diatas kesabaran."
(Ibnul Jauzi rahimahullah, Shaidul Khaatir 1/393)
"Cukuplah rasa takut kepada Allah sebagai ilmu."
(Ibnu Mas'ud radhiyallahu 'anhu)
"Seorang hamba tidak akan merasakan manisnya iman, hingga ujian menimpanya dari segala penjuru."
(Al Imam Sufyan Ats -Tsauri rahimahullah, Tarikh Baghdad 7/545)
"Lisan itu memiliki aurat sebagaimana tubuh memiliki aurat. Bila aurat pada tubuh ditutupi dengan pakaian, maka aurat pada lisan ditutupi dengan kinayah (ucapan halus dan santun). Karena itu, sebagaimana orang yang mulia enggan menyingkapkan aurat tubuhnya, mereka pun enggan menyingkapkan aurat lisannya dengan melontarkan kata-kata yang vulgar."
(Syaikh Ibrahim Ar Ruhaili hafizhohullah)
"Para ulama salaf tidak suka mengeluh kepada manusia. Tindakan mengeluh, meskipun membawa kenyamanan hati, hal itu menunjukkan kelemahan dan kehinaan diri. Sedangkan bersabar (menahan diri) dari mengeluh adalah bukti kekuatan dan kemuliaan diri."
(Ibnul Jauzi rahimahullah, Ats Tsabat 'Indal Mamat 1/55)
"Teguklah kesabaran! Apabila engkau terbunuh karena kesabaran, niscaya engkau akan meninggal dalam keadaan syahid. Dan apabila engkau tetap hidup karena kesabaran, niscaya engkau akan hidup dalam keadaan mulia."
(Imam Ibnul Qayyim rahimahullah)
Tatkala 'Abdullah bin Ghalib dikuburkan, menyemburlah aroma yang sangat kuat dari dalam tanah kuburannya dengan aroma misk. Dan iapun dilihat dalam mimpi, lalu ditanya tentang aroma itu. Dan ia berkata, "Aroma tilawah dan dahaga (puasa)."
(Hilyatul Auliya 6/248)
"Tidaklah aku melihat seseorang berbuat sombong kepada orang yang dibawahnya, kecuali Allah beri dia musibah dengan dihinakan oleh orang yang diatasnya."
(Al Hafidz Ibnu Hibban rahimahullah, Raudhotul Uqala hal 93)
"Janganlah bangga dengan amal perbuatanmu sendiri, karena sifat bangga diri dapat merusak dan menghancurkan amal perbuatan baik. Barang siapa melihat (wujudnya) taufik Allah 'Azza wa Jalla terhadapnya (sehingga ia bisa beramal baik), ia tak akan bangga lagi dengan amal perbuatan apapun."
(Syaikh Abdul Qadir Al Jilani rahimahullah)
Komentar
Posting Komentar